JAMBI – Mengandalkan sumberdaya yang ada – kendati diyakini masih jauh dari bilangan cukup – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jambi berkomitmen dan siap mengamankan perairan umum pantai timur Sumatera di wilayah Provinsi Jambi dari berbagai ancaman kejahatan. Terutama dari aksi penyelundupan.
“Kami siap dan berkomitmen bekerja keras untuk mengamankan perairan pantai timur Sumatera dari berbagai ancaman kejahatan. Termasuk di jalur sungai hingga muaranya. Tentunya, supaya optimal kami butuh peran aktif masyarakat, ” kata Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan yang baru-baru ini berhasil menggulung enam kawanan perompak di pesisir timur Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Baca juga:
Kapolda Rusdi Hartono Sambangi LPP RRI Jambi
|
Machael Mumbunan yang menggawangi Ditpolairud Polda Jambi semenjak 27 April 2022 menyebutkan, mengandalkan 18 unit armada kapal, sebanyak 60 orang kuat personel yang dimiliki, secara rutin siang dan malam melakukan patroli. Terutama ke daerah perairan yang dipetakan rawan kejahatan.
“Untuk pengamanan wilayah perairan pantai timur, kita memberdayakan kinerja personel dan armada kapal cepat yang ada di tiga markas unit (Marnit). Yaitu Marnit Kuala Tungkal, Kampung Laut dan Marnit Nipah Panjang. Masing-masing punya dukungan armada dua unit kapal patroli, ” bebernya.
Sedangkan untuk Marnit di perairan sungai, ada di kawasan Suak Kandis, perbatasan Kabupaten Muarojambi dengan Kabupaten Tanjungjabung Timur.
“Alhamdulillah, selama saya di sini, keamanan wilayah perairan kita aman kondusif. Karena kita sangat intens melakukan patroli. Kita saat ini akan menambah satu marnit lagi, yakni ke daerah hulu yaitu Muarabulian, Kabupaten Batanghari, ” bebernya.
Michael menjelaskan, wilayah peraairan umum laut yang menjadi kawalan Ditpolairud Polda Jambi terbilang cukup luas. Mencakup dia wilayah kabupaten (Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur). Membentang dari pantai timur perbatasan Jambi-Sumatera Selatan dan Jambi – Kepulauan Riau.
“Melalui komitmen kami ini, diharapkan masyarakat yang mencari nafkah di daerah perairan umum Jambi nyaman dan tidak was-was. Namun kita mengimbau tetap waspada, dan proaktif berkomunikasi dengan kita, jika menemukan indikasi adanya ancaman gangguan keamanan. Termasuk ancaman keselamatan akibat gangguan cuaca buruk, ” tegas Michael.(UTI)